Karaton Sumedang Larang Kaji Naskah Kuno Karya Pangeran Mekah

0
705

Karaton Sumedang Larang (KSL) bersinergi dengan Madrasyah Toriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah (MTQN) Suryalaya-Sirnarasa Sumedang membuka potensi sejarah naskah kuno yang ditulis langsung oleh Pangeran Mekah, Jumat (19/3/2021).

Dalam membuka serta mengamati sejarah naskah kitab kuno ini dilakukan yang kedua kalinya di Srimanganti, Minggu (14/3/2021) lalu. Naskah kuno kitab yang ditulis oleh Pangeran Mekah ini bermakna serta berisikan sejarah tentang ajaran ketauhidan.

“Dalam membuka naskah kuno karangan Eyang Pangeran Mekah, isi dari kitab naskah kuno ini adalah menjelaskan tentang kalimat ketauhidan. Kegiatan dimulai bulan kemarin, dan saat ini adalah yang kedua kalinya dilakukan,” ujar Ketua MTQN Kabupaten Sumedang H Setiawan seperti dilansir Jabarpress.com.

Dia menyebut, tujuan dari membuka naskah kuno ini adalah untuk mengingatkan kembali tentang sejarah para leluhur Sumedang, serta memiliki ajaran atau nilai- nilai spiritual yang tinggi, menurutnya bahwa Karaton Sumedang Larang dinilai tepat untuk membuka sejarah naskah kuno ini.

“Ternyata mereka adalah ahli dalam mengembangkan potensi ilmu toriqot Qodiriyah dan naqsabandiyah yang dibawa oleh cucu Nabi Muhammad SAW, yakni Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Jadi hal ini sangat tepat bahwasannya apabila di Karaton Sumedang Larang (KSL) untuk membuka sejarah tentang kitab Kuno tersebut,” terangnya.

Tokoh Muda Karaton Sumedang Larang (KSL) Raden Luky Djohari Soemawilaga, mengatakan, bahwa Karaton Sumedang Larang harus menegakan eksitensinya, dalam membuka potensi sejarah naskah-naskah kuno yang disimpan di Museum Prabu Geusan Ulun.

Raden Luky mengungkap, Karaton Sumedang Larang harus menegakan eksistensi di dalam membuka naskah-naskah kuno, diantaranya naskah yang membuka tentang sejarah kitab Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, yang didalamnya terdapat Toriqot Qodiriyah Naqsabandiyah.

Pihaknya menyebut, Karaton Sumedang Larang akan membuka serta menegakan dan mengamalkan dari sisi amaliyah, sehingga dapat memberikan warna, serta mengembangkan potensi ilmu sebagai penerang bagi warga masyarakat secara umum.

“Dalam membuka sejarah naskah kuno ini akan menjadi agenda rutin di Karaton Sumedang Larang, kita berharap langkah – langkah kita kedepan sebagai upaya untuk pengamalan, pengamanan, dan pelestarian sejarah ajaran Toriqot Qodiriyah Naqsabandiyah. Insya Allah kita akan mengagendakan secara rutin untuk melakukan kegiatan, serta membuka sejarah naskah kuno ini, dilakukan pada setiap Minggu kedua, dimulai ba’da magrib usai berjamaah dan dilanjutkan dengan manaqib Syekh Abdul Qodir al Jailani serta amaliah-amaliah yang sudah diberikan oleh guru kita, dilanjutkan dengan membuka potensi kitab sejarah yang ditulis oleh Eyang Pangeran Mekah,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here