Tragedi Terowongan Paledang Bogor adalah Sebuah peristiwa kecelakan kereta api di Indonesia yang menelan belasan korban jiwa dan puluhan luka.
Kejadian bermula pada tanggal 12 Januari tahun 2000 keadaan Stasiun Bogor pada saat itu sangat ramai, Diperkirakan bahwa ada sekitar 1000 penumpang yang pada saat itu akan melakukan perjalanan ke Sukabumi padahal biasanya penumpang ke wilayah Sukabumi hanya sekitar 700 orang.
Moda transportasi kereta banyak diminati warga selain murah, dimana pada saat itu ongkos kereta menju Sukabumi hanya Rp700. Selain itu Karena kereta api mempunyai jalur tersendiri maka akan lebih cepat jika dibandingkan mode tranfortasi lainya.
BACA JUGA: Kisah Tragedi Trowek, 20 orang meninggal Terjun Ke Jurang Ratusan Orang Luka
Di hari itu, selain penumpang yang begitu banyak kereta juga mengalami keterlambatan. Kereta dari Bogor bisa berangkat Jika kereta dari Sukabumi sudah sampai. Jadwal Keberangkatan jam 12.50 siang namun kemudian tertunda sampai dengan jam 3.43 hampir jam 4 sore.
Ketika Kereta akan berangkat para petugas harus kembali marah-marah kembali lagi kepada anak-anak muda yang naik diatas gerbong kereta api dan menurunkan mereka.
Setelah diturunkan petugas para pemuda yang diantaranya pelajar, Sebagian juga ada yang berpakaian seperti anak punk dan juga ada yang menentang gitar yang kemudian diketahui bahwa sebagian dari mereka hendak berwisata ke wilayah gunung.
BACA JUGA: Tragedi Banjarsari, 32 orang Korban Pembantaian Wirjo
Namun ketika kereta Kembali berjalan orang remaja itu langsung keluar dari gerbong dan kembali lagi mereka naik ke atas kereta, dan yang sangat disayangkan mereka juga masih sempat mengambil batu dan kemudian melempari kaca ruang pengawas peron seperti disampaikan oleh wakil kepala stasiun Bogor kalau itu yaitu Ahmad sambudi
Para remaja yang sudah berhasil naik ke atas kereta lupa atau mereka tidak sadar dalam jarak 1 km dari stasiun Bogor ada terowongan Jalan Paledang yang memiliki pas dengan Badan kereta dan hanya menyisakan sangat sedikit ruang sehingga tidak mungkin jika ada orang di atas kereta.
BACA JUGA: 10 Makanan Tradisional Khas Indonesia dan Daerah Asalnya
Hanya beberapa saat setelah mereka berangkat peristiwa maut pun tak bisa terhindarkan, para remaja yang berqada diatas gerbong sebagian dari mereka Langsung menghantam dinding terowongan terpental dan ada juga yang langsung tergilas kereta dan sebagian lagi lompat namun nasib mereka juga tak jauh berbeda karena itu berkecepatan tinggi
Dari peristiwa ini sebanyak 12 orang pemuda meninggal dunia dan ada sekitar 10 orang yang mengalami luka sangat serius, sebagian diantaranya mengalami cacat permanen.
Warga di sekitar yang mengetahui kejadian Tragedi Terowongan Paledang Bogor kemudian langsung membantu evakuasi, dari pengakuan dari mereka sangatlah mengerikan mereka mengatakan bahwa terdengar bunyi gemeretak yang sangat kuat sehingga akhirnya mereka keluar dan menengok dan sampai warga di sana mereka sudah mendapatkan potongan-potongan tubuh manusia yang tercecer disekitar terowongan.
Potongan kepala yang terlepas tangan yang putus serta potongan daging tersebar di area tersebut. Beberapa diantara korban masih ada yang sekarat namun mereka sudah tidak mampu bertahan dan akhirnya mereka tewas ditempat itu.