Pada Saat bulan ramadhan kebanyakan umat islam di Indonesia selalu melaksanakan Ziarah kubur, baik itu ke makam orang tua yang sudah meninggal ataupun berbagai situs dan makam keramat para aulia, yang berada di wilayah Kabupaten Subang.
Ziarah kubur menurut Islam hanyalah salah satu sarana agar seorang Muslim selalu beriman dan mengingat kematian.
BACA JUGA: Misteri Kakek Berjubah Putih di Makam Mbah Dongdo Subang
Seperti dilansir dari NU online ziarah kubur adalah hal yang diperbolehkan bahkan tergolong sebagai hal yang dianjurkan sunnah . Anjuran melaksanakan ziarah kubur ini bersifat umum, baik menziarahi kuburan orang-orang shalih ataupun menziarahi kuburan orang Islam secara umum. Hal ini seperti ditegaskan oleh Imam Al-Ghazali:
“Ziarah kubur disunnahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat kematian dan mengambil pelajaran, dan menziarahi kuburan orang-orang shalih disunnahkan dengan tujuan untuk tabarruk mendapatkan barakah serta pelajaran,” Al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-Dien, juz 4, hal. 521 .
Selain itu, Berziarah ke makam para wali dan orang-orang shaleh telah menjadi tradisi para ulama salaf. Diantaranya adalah Imam al-Syafi’I R.A jika ada hajat, setiap hari beliau berziarah ke makam Imam Abu Hanifah.
BACA JUGA: Misteri Tiga Sumur di Makam Eyang Ranggadipa Selahaur Yang Selalu Ramai Dikunjungi Pejiarah
Dari Ali bin Maimun berkata” Aku mendengar imam al Syafi’i berkata” Aku selalu bertabaruk dengan Abu Hanifah dan berziarah mendatangi makamnya setiap hari. Apabila aku memiliki hajat, maka aku slat dua rakaat, lalu mendatangi makam beliau,dan aku mohon hajat itu kepada Alloh SWT disisi makamnya, sehingga tidak lama kemudian hajatku terkabul.” Tarikh Baghdad,juz 1, hal. 123 .
DAFTAR MAKAM KERAMAT DI SUBANG
Nah jika anada ingin melakukan wisata religi, dengan melakukan ziarah ke makam para aulia di Subang berikut daftarnya:
Eyang Aria Wangsa Gofarona Sagalaherang , Mama KH Muhyidin Mama Pagelaran Cisalak , Eyang Raden Ranggadipa Selahaur Pagaden Nyimas Subang Larang Nanggerang Binong dan Syekh Amangkurat Katomas Pagaden.
BACA JUGA: Ziarah ke Makam Cut Nyak Dhien
Selanjutnya, Mbah Husen Legonkulon, Mbah Dongdo Kota Subang, Mbah Alegri Tegalsari, Syekh Hakim Tanjungsari, Syekh Kamaludin Tanjungsari Binong , Mbah Eyang Kawah Sejati Pagaden , Syekh Musa Ranggawulung , Syekh Paneteg Ranggawulung , Mbah Qodir Cihideung , serta Eyang Suci Tanjungsiang .
Kemudian, petilasan situs Syekh Sukma Sejati Tanjungsiang, Eyang Keputih Cisaat Cilimus, Syekh Jalaludin Palasari Ciater, Darma Agung Syekh Al’Arif Sagalaherang, dan Raden Kertanegara Dayeuhkolot Sagalaherang .
Berikutnya, petilasan Nyimas Milasari Pilang Pamanukan, Mbah Sehan Pilang Pamanukan, Mbah Sapingping Darmaga Cisalak, Kifatul Alma Bojongtanjung Pamanukan
Wali Mataram At-Tawazun Kalijati, Syekh Khotib Khoer Mekarwangi Pagaden Barat, Mbah Buyut Gelok Maranggi Cipunagara, Eyang Mangkunagara Cupunagara Cisalak, Mbah Dalem Agung Warganaya Menganti Patokbeusi, Nyi Ronggeng Menganti Patokbeusi, serta Nyimas Ratu Kawunganten Cikaum.